About Me

My photo
just an ordinary people with extra ordinary spirit

Followers

RSS

Anak Yang Hilang

Kata anak itu kepadanya; Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap Bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak Bapa Lukas 15:21
Ini merupakan pengakuan seorang anak bungsu yang meminta harta kepada bapanya, lalu pergi ke negeri yang jauh, berfoya-foya menghabiskan harta yang menjadi bagiannya. Setelah hartanya habis, ia mulai melarat dan bekerja sebagai penjaga babi dan ia kelaparan, karena, sekalipun ampas makanan babi, tidak ada seorangpun yang memberikannya.


Di akhir perumpamaan ini, si anak bungsu menyadari kesalahannya dan kembali ke rumah bapanya dan dia disambut dengan pesta Itulah gambaran kita sebenarnya, kita seringkali menyia-nyiakan karunia dan anugerah Allah, kita hidup jauh dari Tuhan Namun kita perlu belajar dari "si anak hilang" ini yang bersedia mengakui dosa-dosanya dan kemudian mengambil langkah putar, kembali ke rumah bapanya. Tidak semua orang memiliki kerendahan hati dan keberanian seperti ini! Banyak yang memilih kelelep / tenggelam di pusaran dosanya, ketimbang mengambil resiko ketahuan "dosa" dan "belangnya""Ampunilah kami akan kesalahan kami", doa ini diajarkan Yesus agar menjadi doa seriap orang, tanpa kecuali. Siapa pun perlu minta ampun untuk kesalahan-kesalahannya, untuk hutang-hutangnya, untuk dosa-dosanya, tidak ada yang tidak. Dalam khotbah yang berjudul "Mohon ampun, alangkah sulitnya", kata "kesalahan", dalam bahasa Yunaninya adalah "opheilema" yang intinya adalah, menunjuk kepada sesuatu yang dipinjam, yang sebenarnya adalah hak atau milik orang lain, sesuatu yang karenanya adalah tugas serta kewajiban kita untuk membayar atau melaksanakannya . Dengan kata lain "opheilema" adalah "hutang" dalam pengertian yang seluas-luasnya, yang harus kita bayar. Dalam terjemahan bebas, doa ini menjadi; "Ampunilah kami atas setiap kegagalan kami dalam melaksanakan kewajiban kami dan atas setiap hutang yang belum berhasil kami lunasi, baik kepada Tuhan maupun kepada sesama kita.

Tuhan Yesus memberkati

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment